1. Pengertian Pangkat Bulat Positif
Pada saat SMP, Anda telah mempelajari perpangkatan dengan bilangan pokok 10. Namun demikian, tak jarang kita temukan suatu bilangan yang merupakan hasil perkalian suatu bilangan dengan bilangan itu sendiri. Misalnya saja,
2 X 2 X 2 ditulis sebagai 23 dibaca dua pangkat tiga.
4 X 4 X 4 X 4 ditulis sebagai 44 dibaca empat pangkat empat.
7 X 7 X 7 X 7 X 7 ditulis sebagai 75 dibaca tujuh pangkat lima.
2 X 2 X 2 ditulis sebagai 23 dibaca dua pangkat tiga.
4 X 4 X 4 X 4 ditulis sebagai 44 dibaca empat pangkat empat.
7 X 7 X 7 X 7 X 7 ditulis sebagai 75 dibaca tujuh pangkat lima.
Jadi, pangkat bulat positif adalah perkalian berganda dengan faktor yang sama. Operasinya disebut perpangkatan dan notasinya disebut notasi eksponen. Bilangan 75 merupakan bilangan berpangkat, dengan 7 merupakan bilangan pokok dan 5 merupakan pangkat.
2. Sifat – sifat Bilangan Berpangkat Bulat Positif
Operasi aljabar pada bilangan berpangkat dengan pangkat bilangan positif memiliki sifat-sifat khusus. Berikut ini sifat-sifat bilangan berpangkat dengan pangkat bulat positif :
B. Pangkat Bulat Negatif dan Nol
1. Pangkat Bulat Negatif
Perhatikan bahwa a3 : a5 = a-2 atau
Dari contoh diatas dapat kita definisikan bilangan berpangkat bulat negatif sebagai berikut :
2. Pangkat Nol
Jika m, n bilangan bulat positif dan m = n, maka am-n = a0 . Untuk menentukan nilai dari bilangan pangkat nol, perhatikan uraian berikut!
Sehingga dapat kita definisikan bilangan berpangkat nol sebagai berikut :
C. Notasi Ilmiah
Dalam penelitian ilmiah, kita sering mendapatkan hasil pengukuran atau perhitungan yang sangat besar maupun kecil. Untuk menuliskan bilangan hasil perhitungan tersebut pasti sangatlah menyulitkan. Contohnya saja, massa sebuah elektron sekitar 0,0000000000000000000000000000009109 kg. Untuk menghindari penulisan bilangan nol yang banyak, Anda dapat menuliskannya ke dalam bentuk baku yang disebut notasi ilmiah. Penulisan bilangan dalam bentuk ini merupakan bilangan berpangkat dengan bilangan pokok 10.
